Di dunia di mana budidaya dan keabadian berkuasa, uang menempati posisi teratas. Siswa miskin Chu Tian mewarisi kekayaan miliaran dolar, melakukan pengeluaran besar-besaran. Dia hidup dengan prinsip “tidak menyia-nyiakan sumber daya masyarakat”, membeli rumah mewah , peralatan tingkat atas, dan memonopoli ramuan dan segel bermutu tinggi di kota. Dia menjalani kehidupan yang mewah, benar-benar mencapai keadaan di mana uang tidak berarti apa-apa baginya. Namun, di balik permukaan kota yang tenang, kekuatan gelap berada di bermain, dengan ambisi untuk merebut kendali. Chu Tian segera menjadi target mereka, yang mengarah ke balas dendam mematikan terhadap kekuatan gelap ini.(GPT)
